Powered By Blogger

Rabu, 23 Maret 2011

TITIAN HIDUP

menapak ditikung patah diantara jurang-jurang..bagai menghantar nyawa sebagai umpan.
hendak berbalik..pongah ego berkata jangan.
terus...teruskan jangan mundur..walau jurang diseberang.. bisiknya menguatkan.
kuterpekur terdiam menatap halimun yang turun menutupi pemandangan sekelilingku..aku terjebak.. untuk kembali mundur tak mungkin.tertatih-tatih mulai kutelusuri jalan yang penuh tikungan yang ntah kapan akan berujung !..lelah..keraguan dan keputusasaan mengiringi penapakan jalan itu.sesuatu dipundak terasa tak kuat untuk dipikul..namun segala rasa itu harus kupupuskan..harus..harus aku menguatkan..ini kewajibanku aku akan menghantarkankan sesuatu itu ketempat yang semestinya sendiri...tempat yang indah pada ujung jalanku. cemo'ohan  lalu lalang orang-orang yang lebih beruntung yang tidak menapak sepertiku maupun tawaran manis dari orang-orang yang bersimpati agar cepat sampai tujuan aku tak perduli,biarlah ini akan kutempuh sendiri.agar pencapaian itu terasa lebih manis.
lelah...aku berhenti sejenak mengingat kembali penapakan yang penuh tantangan dan intrik yang menjatuhkan mentalku..tapi itu tak akan lagi menyurutkan langkahku..sunggingan senyum mirisku menandakan aku bisa dengan selamat melewati separuh penapakan dan mudah-mudahan untuk separuh penapakan berikutnya nanti !!!...



Tidak ada komentar:

Posting Komentar