Powered By Blogger

Rabu, 16 Maret 2011

Diam itu Emas...

diam itu emas. diam mendengar
peracau berkicau yang membuat telinga memerah.
darah dipipi memburatkan merah.
tubuh meregang menahan amarah.
mencoba agak sedikit lepas..
meracau mencoba membantah melepas gejolak
yang semakin parah.
air mata yang tumpah seakan penuh darah..
tapi urung.. surut.. kecut.. menyudut.. takut..
berharap dapat menghilangkan wujud agar terlepas
dari situasi yang tak patut..
MASYAALLAH..lupa ada yang lebih berkuasa..
ada penentu segala, tak perlu takut..
tak perlu kecut, biarlah peracau meracau..
benar.. DIAM ITU EMAS..
kita berlindung saja padaNya..

Tidak ada komentar:

Posting Komentar